Virus polio liar masuk ke dalam usus bayi, lalu antibodi akan membunuh virus yang terbentuk di dalam usus dan darah.
Telur merupakan sumber protein terbaik untuk Bunda menyusui. Telur adalah makanan tinggi lemak yang kaya akan asam lemak omega-3 lho.
Namun, ini hal yang buruk karena virus polio liar masih berkembang biak dalam usus dan bisa menyebar lewat feses atau tinja ke anak-anak lain.
Sebagian besar orang dewasa tidak memerlukan vaksin polio karena sudah mendapatkan imunisasi ini saat anak-anak.
Pemberian imunisasi polio adalah upaya untuk mencegah penyakit yang menyerang sistem saraf dan otot manusia.
Bunda bisa mengolah kacang almond menjadi susu siap minum. Susu almond bisa dijadikan ASI booster alami karena mengandung asam lemak omega-3. Kandungan zat ini dapat merangsang hormon menyusui, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI.
"Kandungan alkaline dalam timun dapat membersihkan organ tubuh dari bahayanya nikotin yang masuk," tuturnya.
Namun, efek samping imunisasi yang anak rasakan cenderung ringan dan bisa hilang dengan sendirinya. Berikut efek samping ringan setelah vaksin polio:
Busui disarankan mengonsumsi sayuran hijau minimal satu porsi for every hari. Selain untuk menjaga kesehatan, makanan ini juga bisa berkontribusi untuk memuat ASI kental.
Meski Asi Booster Terbaik manfaatnya sangat banyak, ada beberapa kondisi yang membuat anak perlu menunda bahkan tidak mendapatkan vaksin polio.
Namun harus orangtua pahami bahwa manfaat imunisasi lebih besar daripada efek sampingnya, sehingga penting si kecil dapatkan.
Maka dari itu, orangtua wajib memberikan vaksin polio oral dan polio suntik pada wilayah yang transmisi atau perpindahan virus polio liarnya masih tinggi.
Ini membuatnya masih bisa berkembang biak dalam usus dan bisa merangsang usus dan darah untuk membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) terhadap virus polio liar.
Penyakit ini tidak ada obatnya, tetapi Anda bisa mencegahnya dengan pemberian imunisasi anak untuk polio. Berikut penjelasan cara kerja vaksin polio dan efek sampingnya.